Abdurrahman Murad
Abdurrahman Murad

Pulih

 

Aku pernah jatuh,
bukan karena terjatuh,
tapi karena terlalu lelah berdiri dalam diam.

Pernah merasa kuat,
tapi ternyata…
hanya pura-pura di hadapan banyak mata.

Pernah tersenyum di depan orang banyak,
lalu menangis sendiri
di pojok kamar yang tak pernah bertanya.

**

Aku pernah ingin menyerah.
Tak kuat dengan rindu,
tak tahan dengan amanah,
dan hampir lupa caranya bersyukur.

Tapi entah bagaimana,
ada tangan yang tak terlihat,
memelukku saat semua cahaya terasa padam.
Ada suara kecil di dada
yang bilang,
“Tenang, kau belum selesai.”

**

Bangkit itu tak selalu dengan semangat.
Kadang hanya cukup
dengan membuka mata,
menarik napas panjang,
dan berkata pelan,
"Bismillah, satu langkah lagi..."

**

Kini aku berjalan lagi,
pelan-pelan.
Masih dengan luka,
masih dengan air mata,
tapi juga dengan tekad
yang tak ingin hilang lagi.

Karena aku tahu…
hati yang pernah jatuh,
jika bangkitnya dengan sabar,
akan lebih kokoh dari sebelumnya.

Dan aku ingin jadi hati itu.

 

Posting Komentar